Buku frase

Bahasa Ibu? Bahasa Ayah!

© taviphoto - Fotolia | kitchen utensils
ar AR de DE em EM en EN es ES fr FR it IT ja JA pt PT px PX zh ZH af AF be BE bg BG bn BN bs BS ca CA cs CS el EL eo EO et ET fa FA fi FI he HE hr HR hu HU id ID ka KA kk KK kn KN ko KO lt LT lv LV mr MR nl NL nn NN pa PA pl PL ro RO ru RU sk SK sq SQ sr SR sv SV tr TR uk UK vi VI

Bahasa Ibu? Bahasa Ayah!

Sebagai seorang anak, dari siapa Anda belajar bahasa Anda? Pasti Anda akan berkata: Dari ibu! Kebanyakan orang di dunia berpikir begitu. Istilah ‘bahasa ibu’ ada di hampir semua negara. Inggris serta Cina sudah familiar dengan istilah itu. Mungkin karena ibu menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak-anak. Tapi studi terbaru telah menunjukkan hasil yang berbeda. Mereka menunjukkan bahwa bahasa kita adalah sebagian besar bahasa nenek moyang kita. Para peneliti memeriksa materi genetik dan bahasa dari suku campuran. Dalam suku-suku tersebut, orang tuanya berasal dari budaya yang berbeda. Suku-suku ini berasal dari nenek moyang yang hidup ribuan tahun yang lalu. Gerakan migrasi besar-besaran merupakan penyebabnya. Materi genetik suku campuran ini dianalisis secara genetik. Kemudian dibandingkan dengan bahasa suku. Sebagian besar suku ini berbicara bahasa nenek moyang laki-laki mereka. Itu berarti, bahasa negara berasal dari kromosom Y. Jadi laki-laki membawa bahasa mereka saat pergi ke negeri-negeri asing. Dan kaum perempuan di sana kemudian mengadopsi bahasa baru dari laki-laki. Bahkan sampai sekarang, ayah memiliki banyak pengaruh pada bahasa kita. Karena ketika belajar, bayi berorientasi pada bahasa ayah mereka. Ayah berbicara lebih sedikit dengan anak-anak mereka. Struktur kalimat laki-laki juga lebih sederhana daripada kalimat perempuan. Akibatnya, bahasa ayah lebih cocok untuk bayi. Kalimat lak-laki tidak membuat mereka kewalahan dan sebagai hasilnya lebih mudah untuk dipelajari. Itulah mengapa anak-anak lebih memilih untuk meniru ‘Ayah’ ketika berbicara daripada ‘Ibu’. Kemudian, kosakata ibu membentuk bahasa anak. Dengan cara ini, ibu mempengaruhi bahasa kita, begitu juga ayah. Jadi seharusnya disebut bahasa orang tua!