Buku frase

Bahasa-bahasa minoritas di Eropa

© Photosvit | Dreamstime.com
ar AR de DE em EM en EN es ES fr FR it IT ja JA pt PT px PX zh ZH af AF be BE bg BG bn BN bs BS ca CA cs CS el EL eo EO et ET fa FA fi FI he HE hr HR hu HU id ID ka KA kk KK kn KN ko KO lt LT lv LV mr MR nl NL nn NN pa PA pl PL ro RO ru RU sk SK sq SQ sr SR sv SV tr TR uk UK vi VI

Bahasa-bahasa minoritas di Eropa

Banyak bahasa berbeda digunakan di Eropa. Kebanyakan adalah bahasa Indo-Eropa. Selain bahasa nasional yang besar, ada juga banyak bahasa yang lebih kecil. Yaitu bahasa minoritas. Bahasa minoritas berbeda dari bahasa resmi. Tapi bukan dialek. Bukan juga bukan bahasa dari para imigran. Bahasa minoritas selalu berasal dari etnis. Artinya, mereka adalah bahasa dari kelompok etnis tertentu. Ada bahasa minoritas di hampir setiap negara di Eropa. Yang mencapai sekitar 40 bahasa di Uni Eropa. Beberapa bahasa minoritas hanya digunakan di satu negara. Diantaranya misalnya adalah bahasa Sorbian di Jerman. Bahasa Romani, di sisi lain, memiliki penutur di banyak negara Eropa. Bahasa minoritas memiliki status khusus. Karena mereka hanya dituturkan oleh kelompok yang relatif kecil. Kelompok-kelompok ini tidak mampu membangun sekolah mereka sendiri. Mereka juga sulit mempublikasikan literatur mereka sendiri. Akibatnya, banyak bahasa minoritas terancam punah. Uni Eropa ingin melindungi bahasa minoritas. Karena setiap bahasa merupakan bagian penting dari budaya atau identitas bangsa. Beberapa negara tidak tergabung dalam negara persemakmuran dan hanya ada sebagai negara minoritas. Berbagai program dan proyek telah ditujukan untuk mempromosikan bahasa mereka. Diharapkan budaya dari kelompok etnis yang lebih kecil juga akan terlestarikan. Meskupun begitu, beberapa bahasa minoritas akan segera hilang. Diantaranya adalah bahasa Livonia, yang dituturkan di provinsi Latvia. Hanya ada 20 orang yang tersisa sebagai penutur asli bahasa Livonia. Hal ini membuat bahasa Livonia menjadi bahasa paling kecil di Eropa.