Buku frase
Tata bahasa mencegah kebohongan!
© famveldman - Fotolia | Little cute girl reading a book
AR
DE
EM
EN
ES
FR
IT
JA
PT
PX
ZH
AF
BE
BG
BN
BS
CA
CS
EL
EO
ET
FA
FI
HE
HR
HU
ID
KA
KK
KN
KO
LT
LV
MR
NL
NN
PA
PL
RO
RU
SK
SQ
SR
SV
TR
UK
VI
Mari kita ambil kalimat:
Anak itu pergi ke sekolah
.
Dalam bahasa Trio, pembicara harus menambahkan akhiran tertentu ke kata kerja.
Melalui akhiran tersebut dia mampu mengindikasikan apakah ia melihat sendiri anak itu pergi ke sekolah atau tidak.
Tapi dia juga bisa mengungkapkan bahwa ia hanya mengetahuinya dari kata orang.
Atau ia mengatakan melalui akhirannya, bahwa ia tahu itu bohong.
Jadi pembicara harus berkomitmen atas apa yang ia katakan.
Artinya, ia harus menyampaikan seberapa benar pernyataan tersebut.
Dengan cara ini ia tidak bisa menyembunyikan rahasia apa pun atau menutupi sesuatu.
Jika pembicara bahasa Trio tidak menambahkan akhiran, maka dia dianggap pendusta.
Di Suriname bahasa resminya adalah Belanda.
Terjemahan dari bahasa Belanda ke bahasa Trio sering bermasalah.
Karena kebanyakan bahasa tidak terlalu tepat.
Sehingga memungkinkan penuturnya bicara samar-samar.
Oleh karena itu, penginterpretasi bahasa tidak selalu berkomitmen atas apa yang mereka katakan.
Dengan demikian, berkomunikasi dengan penutur bahasa Trio merupakan hal yang sulit.
Mungkin akhiran frustratif akan juga bermanfaat dalam bahasa lain!?
Tidak hanya dalam bahasa politik ...