Buku frase

id Di dapur   »   da I køkkenet

19 [sembilan belas]

Di dapur

Di dapur

19 [nitten]

I køkkenet

Pilih bagaimana Anda ingin melihat terjemahannya:   
Indonesia Denmark Bermain Selengkapnya
Apakah kamu mempunyai dapur baru? Ha- d- e- n-- k-----? Har du et nyt køkken? 0
Apa yang ingin kamu masak hari ini? Hv-- f-- n---- m-- v-- d- l--- i d--? Hvad for noget mad vil du lave i dag? 0
Apa kamu memasak dengan listrik atau dengan gas? Ha- d- e- e-- e---- e- g--------? Har du et el- eller et gaskomfur? 0
Perlukah saya memotong bawang bombay? Sk-- j-- s---- l-----? Skal jeg skære løgene? 0
Perlukah saya mengupas kentang? Sk-- j-- s------ k----------? Skal jeg skrælle kartoflerne? 0
Perlukah saya mencuci daun selada? Sk-- j-- v---- s------? Skal jeg vaske salaten? 0
Di mana gelas-gelas? Hv-- e- g-------? Hvor er glassene? 0
Di mana piring dan gelas? Hv-- e- s-------? Hvor er servicet? 0
Di mana sendok garpu? Hv-- e- b--------? Hvor er bestikket? 0
Apa kamu punya pembuka kaleng? Ha- d- e- d--------? Har du en dåseåbner? 0
Apa kamu punya pembuka botol? Ha- d- e- o-------? Har du en oplukker? 0
Apa kamu punya pembuka tutup gabus? Ha- d- e- p----------? Har du en proptrækker? 0
Apa kamu memasak sup dengan panci ini? La--- d- s----- i d-- h-- g----? Laver du suppen i den her gryde? 0
Apa kamu menggoreng ikan dengan wajan ini? St---- d- f----- i d-- h-- p----? Steger du fisken i den her pande? 0
Apa kamu memanggang sayuran di pemanggang ini? Gr----- d- g----------- p- d-- h-- g----? Griller du grøntsagerne på den her grill? 0
Saya menata meja. Je- d----- b-----. Jeg dækker bordet. 0
Ini pisau, garpu dan sendok. He- e- k------- g------- o- s------. Her er knivene, gaflerne og skeerne. 0
Ini gelas, piring dan serbet. He- e- g-------- t----------- o- s-----------. Her er glassene, tallerknerne og servietterne. 0

Belajar dan gaya belajar

Jika seseorang tidak membuat banyak kemajuan dalam belajar, bisa jadi mereka belajar dengan cara yang salah. Artinya, mereka tidak belajar dengan cara yang sesuai dengan ‘gaya’ mereka. Ada empat gaya belajar yang dikenal secara umum. Gaya belajar ini berhubungan dengan organ-organ sensorik. Ada gaya belajar auditori, visual, komunikatif, dan motorik. Tipe auditori mempelajari paling baik apa yang mereka dengar. Misalnya, mereka bisa mengingat melodi dengan baik. Ketika belajar, mereka membacanya keras-keras; mereka belajar kosakata dengan suara keras. Orang dengan tipe ini sering berbicara sendiri. CD atau penjelasa kuliah tentang topik yang ingin ia pelajari akan sangat membantunya belajar. Tipe visual belajar paling baik apa yang dilihatnya. Baginya, penting untuk membaca informasi. Dia membuat banyak catatan ketika belajar. Dia juga suka belajar menggunakan gambar, tabel dan kartu flash. Tipe ini banyak membaca dan sering bermimpi dalam warna. Mereka belajar tpaling baik pada lingkungan yang baik. Tipe komunikatif lebih suka percakapan dan diskusi. Mereka membutuhkan interaksi, atau dialog dengan orang lain. Mereka mengajukan banyak pertanyaan dalam kelas dan belajar dengan baik dalam kelompok. Tipe motorik belajar melalui gerakan. Mereka lebih memilih metode ‘learning by doing’ dan ingin mencoba segala sesuatu. Mereka ingin menjadi aktif secara fisik atau mengunyah permen karet ketika belajar. Mereka tidak suka teori, tetapi percobaan. Sangat penting untuk dicatat bahwa hampir semua orang adalah campuran dari tipe-tipe ini. Jadi tidak ada orang yang mewakili satu jenis tipe murni. Itulah mengapa kita belajar paling baik ketika kita memakai semua organ sensoris kita. Dengan begitu otak kita diaktifkan dengan berbagai cara dan menyimpan konten baru dengan baik. Baca, diskusi dan dengarkan kosakata! Dan kemudian lakukan olahraga setelahnya!
Tahukah kamu?
Bahasa Indonesia dituturkan oleh lebih dari 160 juta orang. Namun bahasa ini hanya merupakan bahasa asli dari 30 juta orang. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa hampir ada 500 kelompok etnis yang berbeda tinggal di Indonesia. Mereka berbicara 250 bahasa yang berbeda yang bercabang menjadi banyak dialek. Keanekaragaman bahasa seperti ini otomatis bisa menjadi penyebab timbulnya masalah. Karena itu, saat ini bahasa Indonesia telah ditetapkan sebagai bahasa nasional standar. Bahasa ini diajarkan di setiap sekolah di samping bahasa Ibu. Bahasa Indonesia termasuk di antara bahasa-bahasa Austronesia. Bahasa ini memiliki kaitan sangat erat dengan bahasa Melayu sehingga keduanya dianggap hampir identik. Ada banyak keuntungan mempelajari bahasa Indonesia. Aturan tata bahasanya tidak terlalu rumit. Ortografinya juga tidak sulit. Anda bisa mengandalkan cara pengucapan sebuah kata pada ejaannya. Banyak kata dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa lain, yang membuat mempelajarinya menjadi lebih mudah. Dan segera, bahasa Indonesia akan menjadi salah satu bahasa paling penting di dunia!